KOREKSI IMAN YUK

“lalai” mungkin kalimat ini cukup tepat, walaupun belum bisa mewakili, kita sebagai “Mukmin”, seperti apakah iman kita? Teringat, salah satu ayat al-Quran. (al-Anfal : 21.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah ”GEMETARLAH” hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya “BERTAMBAHLAH IMAN” mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”

1. KOREKSI PERTAMA : walaupun tidak bisa dikatakan sering berdzikir, tapi paling tidak kita dalam sehari sebut “nama Allah” lima kali, yakni dalam shalat, namun apakah dengan berdizikir hati kita GEMETAR?
2. KOREKSI KEDUA : saat ini sudah sangat mudah kuping kita mendengarkan lantunan ayat-ayat-Nya, bukan hanya karena kita sendiri yang memebaca, bahkan kalau kita sedang berada di acara, atau melewati masjid-masjid, bisa kita dengarkan ayat-ayat Allah dilantunkan. Apakah, hati kita bertamabah “IMAN”?

Dalam beberapa tafsir, al-Imam Ibnu Katsir, dalam tafsirnya, mengutip pendapat Abi-Thalhah yang meriwayatkan perkataan Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud ayat ini sebenarnya menjelaskan perbedaan orang mukmin “haq”, dengan orang munafiq. Sedangkan al-Imam al-Baghowi dalam tafsirnya mengutip pendapat Umair bin Habib “ Iman dapat bertambah dan berkurang, ia bertambah ketika hati mampu untuk berdzikir , dan berkurang ketika hati lalai” semoga ketika tidak lalai ketika ayat-ayat Allah dibacakan justru hati kita “gemetar”, dan keyakinan kita semakin bertambah. Amien…