SUJUDKU |
tiang agama, seperti itulah sekilas tentang shalat yang sering kita dengar. atau pembeda antara orang kafir dan mukmin, atau juga kita sering mendengar, shalat merupakan "mi'rojul Mukmin" (Perjalanan spritual orang mukmin) disebut dengan mi'raj karena memang pada saat itu, ruh orang mukmin sebenarnya berdialog dengan tuhannya, seperti halnya Rasulullah yang berdialog dengaNya, ketika perjalanan spritual yang luar biasa pada kejadian "Mi'roj". namun, kita terkadang, atau bahkan sering lalai, arti shalat sebagai media dialektik dengaNya. ada sebuah riwayat hadits qudsi, dari shahih bukhori dan shohih muslim, yang menceritakan sekilas dialog ini, bahwa Allah berfirman "aku membagi shalat, dalam dua bagian, yaitu antara aku dan hambaku, dan hambaku akan memperoleh yang ia minta. ketika seorang hamba (orang yang shalat) itu mengucapkan :
الحمد لله رب العالمين
Maka Allah jawab “hambaku memujiku”. Dan jika ia mengucapkan
الرحمن الرحيم
Maka Allah jawab “Sekali lagi hambaku memujiku”. Dan jika ia mengucapkan
مالك يوم الدين
Maka Allah jawab “hambaku menggungkanku”. Dan jika ia mengucapkan
إياك نعبد وإياك نستعين
Maka Allah jawab “ini urusanku dengan hambaku, bagina apa yang diminta”. Dan jika ia mengucapkan
إهدنا الصراط المستقيم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين
Maka Allah jawab “ini urusanku dengan hambaku, bagina apa yang diminta”
Disarikan dari kitab, “Kaasyifatussaja ala safinatinnaja, karangan Syeikh Abi Abdul Mu’thy Muhammad Nawawi al-jawi”
Moga dengan keterangan ini hati kita semakin sadar, bahwa ketika kita shalat sebenarnya kita sedang berkomunikasi dengan Allah. amien
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar..... tapi tetap dengan sopan