Sudah terlalu banyak, tulisan-tulisan, baik berupa prosa, puisi, artikel bahkan diskusi-diskusi tentang “CINTA”. Banyak pula pendapat-pendapat seputar tentang topik ini.
“Cinta“ anugerah Ilahi, diakui atau tidak, manusia hidup secara “penciptaan” diberi anugerah untuk mencintai, dan merasa ingin memiliki. Satu hal yang menjadi catatan penting, bahwa cinbta berawal dari adanya interaksi antar personal. Islam mengakui adanya perasaan “CINTA” ini, namun Islam tidak akan memebiarkan pengikutnya salah mengaktualisasikan cinta, akhirnya syari’ah menetapkan jalinan “Pernikahan”. Nah, cinta apakah yang dimaksud Islam ini? Sehingga harus di ikat dengan tali suci yang disebut “PERNIKAHAN”. Teringat dengan firman Allah swt. (ar-Rum ayat 21)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”
tentram : ketentraman ini terdapat satu jenis manusia (walaupun beda jenis kelamin), terjadi taaruf. sebagaimana akan terjadi "pertikaian" ketika berbeda "jenis".
Mawaddah waRahmah :
- al-Imam Mujahid, al-Imam hasan dan Ikrimah, Mawaddah berarti Pernikahan, Rahmah adalah si buah hati,
- sebagian Ulama, Mawaddah timbul ketika ia masih dalam masa baru menikah, dan akan timbul rahmah ketika mereka berdua sudah tua.
- pendapat lain menyatakan, Mawaddah dan rahmah, timbul dari bdari satu akar "kasih sayang"
kesimpulannya, setelah diamat ayat ini, ketika Allah menegaskan bahwa adanya perasaan cendrung dan merasa tentram, serta berikutnya penciptaan rasa kasih saying (mawaddah wa rahmah) inilah yang disebut Cinta sejati. Dan ternyata dalam ayat ini, mawaddah wa rahmah (Cinta Sejati), ada dalam bingkai Rumah Tangga… dan semua ini termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah swt. bagi orang-orang yang mau menggunakan nalar fikir yang benar.
Semoga kita termasuk orang-orang yang menggunakan nalar berfikir yang benar...brmanfaat….
7 komentar:
sebuah perebutan makna di belantara pemaknaan yang sudah mapan. Mantap, brow...
hehehe makasih kang....
hayang nikah nya? merasakan cinta sejati hehe
ustad ...
ustad, proses untuk meraih cinta sejati itu lewat pacaran...berarti pacaran itu boleh asalkan memang untuk cinta sejati, benar begitu ustad?,,,karena perkara tergantung niatnya,,,,
semoga bermanfaat
Syndrom Kata-kata , kalau pacaran udah gak bener.. bagaimana bisa dapatkan cinta sejati seperti dalam analisis diatas????
Posting Komentar
silahkan komentar..... tapi tetap dengan sopan