AHLAN WASAHLAN,ISLAM MUMTAZ, JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR

Ketika TAWADHU' Dipertanyakan

"salah yang dianggap benar", walaupun kata ini belum bisa mewakili "salah kaprah", tapi tidak bisa dikatakan luput. ironis memang, jika sebuah kesalahan itu dianggap benar, tapi kenyataanb memang membuktikan. salah satunya masalah "Tawadhu'". dengan bersandar pada maqolah :

    من تواضع رفعه الله, ومن تكبر وضعه الله
    "siapapun yang Tawadhu', maka Allah akan mengangkatnya, dan siapapun yang sombong, niscaya Allah rendahkan"

Banyak diantara kita salah memahami arti "tawadhu' " itu sendiri (termasuk penulis). mereka memaknai "Tawadhu' dengan RENDAH DIRI. apakah benar demikian? mari kita cek lebih jauh. saya mencoba menelusuri makna "Tawadhu'" dalam maqolah itu dari kebalikannya. yaitu "takabbur/ sombong". Sifat sombong sendiri, tidak bisa diukur dengan penampilan, karena sombong lebih kepada "HATI YANG TIDAK MAU MENERIMA KEBENARAN". maka begitu juga dengan Tawadhu' maka juga tidak bisa diukur dengan penampilan. akan tetapi, lebih kepada HATI. 
Sehingga dapat disimpulkan, tawadhu' adalah "RENDAH HATI" bukan "RENDAH DIRI". sementara ini, banyak yang memandang Tawadhu'dan takabbur dari segi fisik/ penampilan. sehingga, orang yang mewah akan dicap "SOMBONG', begitu juga, orang yang tidak mewah, dianggap potret "TAWADHU".
semoga kita termasuk orang-orang yang rendah hati, bukan rendah diri.

Artikel yang Perlu Anda Baca

3 komentar:

hilal alifi mengatakan...

setuja, kang..

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum..berkunjung niih,mau bagiin paketan, tok tok toook, ting nong, ada paket award lhoo..silahkan diambil ya ke sini : http://panggilakudinda.wordpress.com/2011/02/08/stylish-blogger-award/

islam mumtaz mengatakan...

makasih komentarnya kang dan mbak... ya udah sy ambil hehehe

Posting Komentar

silahkan komentar..... tapi tetap dengan sopan

Copyright © Islam Mumtaz - Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes - Sponsored by Internet Entrepreneur