Sebuah generasi |
memang terasa bangga, bila kita dijuluki generasi penerus (dalam hal kebaikan). tapi, apakah kenyataannya seperti itu? mari sejenak mengkaji.. :
berawal dari sabda Rasulullah...
dari hadits ini, dapat dipahami, sebuah generasi hampir tidak lebih baik dari generasi yang sebelumnya, atau paling sama atau hanya mendekati saja. dilain hal, Ibnu Malik, dalam al-fiyahnya menegaskan :
خير القرون قرني ثم الذين يلونه ثم الذين يلونه
"sebaik-baiknya masa adalah masaku ini, kemudian masa selanjutnya, dan selanjutnya..."
walaupun ungkapan ini berada dalam konteks ilmu gramatikal arab, akan tetapi pengertiannnya tidak jauh beda dengan pemahaman hadits rasul itu.
والثاني منفوص (ونصبه ظهر
"yang kedua (dari yang pertama), berkurang"),
dilain hal, dalam ilmu nahwu, ada salah satu pembahasan yaitu badal (pengganti), yang di bedakan menjadi tiga.
1. badal kul min kullin (pengganti yang cocok dengan yang digantikan), atau bisa diartikan, generasi berikutnya tidak memberikan sesuatu yang lebih baik daripada sebelumnya.ternyata, statement ini, juga ditegaskan oleh ibnu kholdun dalam muqoddimahnya, :
2. badal ba'dh min kullin (pengganti, yang hanya separuh seperti yang digantikan), dengan artian, generasi berikutnya, tidak mampu mempertahankan ajaran generasi sebelumnya, kecuali hanya sedikit, sebagian saja.
3. badal gholath (pengganti yang salah). dengan artian, generasi berikutnya, justru menjadi generasi perusak.
generasi terbagi menjadi empat :
1. generasi penerus.kalau kita lihat pembagian generasi-generasi ini, apakah kita termasuk generasi penerus bagi generasi pendahulu? atau pengembang, atau penikmat? atau bahkan penghancur?
2. generasi penegembang.
3. generasi penikmat.
3. generasi generasi penghancur.
1 komentar:
Semoga menjadi salah satu manusia yang termasuk generasi penerus.. Generasi Qur'an :)
Posting Komentar
silahkan komentar..... tapi tetap dengan sopan