Negara Islam |
Telah merasuk pada kebanyakan orang Islam sebuah pemikiran bahwa kemajuan sebuah negara dapat dilakukan dengan memisahkan Agama dan Negara. Islam adalah agama murni yang tidak ada hubunganya dengan sistem kenegaraan. Sehingga di negara-negara Timur yang mayoritas penduduknya muslim tersebar sebuah ungkapan
ان الدين لله والوطن للجميع(sesungguhnya agama itu milik Allah sedangkan Negara adalah milik bersama).
Agama hanyalah aturan-aturan yang membahas hubungan manusia dengan Tuhanya, sedangkan aturan sosial kenegaraan diserahkan penuh kepada manusia.
Pemahaman yang fatal ini bermula disebarkan oleh kaum Imperealisme Barat. Mereka menganggap bahwa kemajuan Negara-negara Barat yang sudah dicapai sekarang adalah dampak dari mereka yang menjauh dari agama. Semakin agama tidak ikut campur dalam urusan politik, maka sebuah Negara akan dapat mengalami kemajuan pesat. Selanjutnya mereka juga menginginkan konsep Negara sekuler di Barat juga diterapkan di negara-negara Timur. Sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Mustofa Kamal at-Tartuk yang mendirikan Negara sekuler di Turki.
Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Al-Afghani, memang harus diakui bahwa Eropa telah menjadi modern dengan cara mereka sendiri yaitu dengan tidak sungguh-sungguh menjadi Kristen. Hal seperti ini tidak bisa diterapkan pada diri orang Islam, karena kata-kata orang Eropa berasal dari prinsip-prinsip tertentu yang dipahami oleh mereka sendiri. Kaum muslimin akan maju kembali jika bersatu dan memegang teguh syariat Islam, dan sebaliknya akan lemah seperti sekarang karena mereka tidak benar-benar menjadi muslim.Oleh sebab itu sangat penting sekali bila kita kembali menerapkan syariat-syariat Islam. Karena sebenarnya Islam adalah agama universal yang melayani semua kebutuhan kehidupan termasuk dalam ketatanegaraan.
Penulis akan membahas dan mengulas pandangan Islam tentang sebuah konsep Negara. Pada bagian awal akan kami bahas tentang pengertian Imamah dan Khilafah beserta lembaga dan jabatan yang berada di dalamnya seperti Ahlul Halli wal Aqdi dan wizarah. Kemudian akan diteruskan dan ditutup dengan pandangan aliran-aliran Islam tentang konsep Imamah.
10 komentar:
saya pernah membaca sedikit soal islam sekuler di Turki, selanjutnya pemahaman konsep islam negara islam maupun yang dipengaruhi barat saya malah dapatkan dari sini makasih
hehehe makasih mama....
Saya mau baca dulu versi pdf nya. hehehe
izin ngunduh.
mantafff... :D
Terima kasih atas ilmu yang dibagikan yaa..
alhamdulillah Allah temukan sy dgn blog ini
benar... ramai umat Islam hari ini memisahkan politik dgn agama. seolah-olah Islam itu hanya utk berzikir, solat, puasa, dan sebagainya
walhal, islam itu adalah agama yg lengkap yg menjadi DEEN, bukan hanya utk mengamalkan amalan ritual sahaja
betul akhi.... makasih atas kunjungannya..
aku masih bingung
Sebenarnya sudah ketinggalan kita membicarakan konsep imamah saat ini. Saudara kita sudah ada yang mempraktekannya dan cukup berhasil mengangkat kehormatan golongan tersebut. Memang banyak yang buta, tuli dan hasud melihat kesuksesan mereka mempraktekan imamahnya. Imamah buat mereka dari jaman Nabi sampai sekarang masuk sebagai salah satu rukun iman. Rukun iman mereka adalah :
1. Tauhid
2. Al 'adl (Allah Maha Adil)
3. Nubuwah (menggabung 3 unsur kenabian, yaitu pembawa wahyu/malaikat, Wahyu itu sendiri/Kitabullah dan Penerima Wahyu/Nabi)
4. Imamah (Kepemimpinan adalah otoritas Tuhan)
5. Al Maad (Percya kepada hari akhir)
Silahkan cermati prakteknya dan siap bergabung
3.
4. Imamah (Kepemimpinan adalah otoritas Tuhan), konsep imamah yang anda maksud dalam klaisfikasi rukun iman ini, adalah konsep teologi saudara-saudaa syiah, yang ini termasuk keyakinan minoritas...dalam perjalanannya, toh syiah juga berpecah belah menjadi berbagai golongan. mengenai kesuksesan dalam praktek, tidak lebih dari sistem mereka yang punya kemapanan.. wallahu a'lam
Posting Komentar
silahkan komentar..... tapi tetap dengan sopan